Jenis Jenis Roller Conveyor dan Fungsinya untuk Industri Modern

Dalam industri modern, sistem conveyor menjadi elemen penting dalam mendukung efisiensi produksi dan distribusi. Salah satu jenis conveyor yang banyak digunakan adalah roller conveyor, yaitu sistem pemindahan barang menggunakan silinder berputar (roller) yang disusun dalam formasi tertentu. Roller conveyor hadir dalam berbagai tipe dan desain, disesuaikan dengan kebutuhan lini produksi masing-masing industri.

Pemahaman yang tepat mengenai jenis-jenis roller conveyor akan membantu Anda memilih sistem yang sesuai dengan jenis produk, alur kerja, dan kapasitas produksi perusahaan Anda. Berikut ulasan lengkap mengenai berbagai jenis roller conveyor berdasarkan struktur dan sistem penggeraknya.

Jenis Roller Conveyor Berdasarkan Struktur

1. Gravity Roller Conveyor

Gravity Roller Conveyor adalah tipe roller conveyor paling umum dan banyak digunakan. Sistem ini tidak memerlukan motor penggerak karena memanfaatkan gaya gravitasi untuk memindahkan barang. Biasanya digunakan untuk transfer produk dalam kemasan kardus atau proses loading-unloading.

Gravity roller conveyor banyak ditemukan dalam industri logistik, gudang, dan distribusi yang membutuhkan sistem pemindahan produk secara efisien namun tetap ekonomis. Karena tidak menggunakan motor, sistem ini tidak memerlukan energi listrik, sehingga sangat hemat biaya operasional.

Keunggulan dari gravity roller conveyor adalah hemat energi dan ramah lingkungan, karena tidak membutuhkan motor penggerak. Selain itu, conveyor ini cocok digunakan pada area dengan elevasi berbeda, misalnya antar lantai produksi atau saat proses transfer dari conveyor ke kendaraan pengangkut.

Dimensi Umum:

  • Lebar: 300 – 600 mm
  • Panjang: Maksimal 6000 mm
  • Tinggi: 350 – 800 mm

2. Flat Roller Conveyor

Flat Roller Conveyor dapat digunakan dengan atau tanpa motor penggerak. Sistem ini ideal untuk proses produksi yang memerlukan pemindahan produk dalam posisi datar, seperti proses pengemasan dan pelabelan. Untuk proses manual, conveyor ini biasanya digerakkan oleh tenaga manusia, sedangkan pada transfer antar lini produksi, motor penggerak digunakan agar proses lebih efisien.

Flat roller conveyor banyak digunakan di industri elektronik, keramik, marmer, perabotan, hingga logistik. Produk-produk dari sektor tersebut umumnya memiliki ukuran dan berat cukup besar, sehingga memerlukan permukaan conveyor yang stabil dan kokoh.

Keunggulan dari flat roller conveyor adalah fleksibilitas penggunaannya. Sistem ini dapat dioperasikan secara manual untuk pekerjaan dengan waktu proses bervariasi, maupun dengan motor penggerak untuk transfer cepat antar titik produksi.

Dimensi Umum:

  • Lebar: 300 – 600 mm (disesuaikan permintaan)
  • Panjang: Maksimal 6000 mm
  • Tinggi: 350 – 800 mm

3. Straight Roller Conveyor

Straight Roller Conveyor merupakan tipe conveyor dengan roller yang disusun sejajar dalam garis lurus. Seluruh roller memiliki dimensi dan diameter yang sama sehingga memastikan produk bergerak stabil dan merata sepanjang jalur conveyor.

Jenis ini sangat cocok untuk jalur produksi linear, seperti proses inspeksi produk, pengepakan, dan pemindahan antar mesin. Keunggulannya terletak pada kemudahan instalasi dan perawatan karena desainnya yang sederhana dan efisien.

4. Curve Roller Conveyor

Curve Roller Conveyor dirancang khusus untuk menghubungkan bagian-bagian lini produksi yang memiliki lekukan atau belokan, sehingga memungkinkan pemanfaatan ruang produksi secara lebih efisien. Conveyor ini dapat dipasang dalam bentuk gravity maupun menggunakan motor penggerak.

Tipe curve gravity roller conveyor tidak memerlukan motor dan cocok untuk pemindahan ringan pada jalur belokan. Sedangkan tipe curve flat roller conveyor menggunakan motor untuk memastikan transfer produk tetap stabil meski pada sudut tertentu.

Keunggulan dari curve roller conveyor adalah fleksibilitas dalam desain jalur produksi, memungkinkan penghematan ruang, serta mendukung aliran produksi yang kompleks. Dimensi roller pada sistem ini dapat disesuaikan tergantung sudut belokan dan beban produk.

Jenis Roller Conveyor Berdasarkan Sistem Penggerak

1. Power Band Roller Conveyor

Power Band Roller Conveyor menggunakan round belt atau band untuk menghubungkan roller dan mentransfer daya dari motor. Round belt memberikan gaya gesek tinggi sehingga roller dapat berputar stabil dan sinkron.

Keunggulan dari sistem ini adalah kemampuannya untuk menggunakan material roller dari stainless steel, sehingga cocok untuk industri makanan dan minuman yang memerlukan material food grade. Sistem ini juga higienis dan ideal untuk transfer produk ringan hingga menengah.

Dimensi Umum:

  • Lebar: Maksimal 1300 mm
  • Panjang: Disesuaikan kebutuhan
  • Tinggi: 350 – 800 mm

2. Power Chain Roller Conveyor

Power Chain Roller Conveyor menggunakan sistem rantai untuk mentransfer daya antar roller. Sistem ini lebih kuat dibanding power band karena mampu menangani produk dengan berat lebih dari 50 kg.

Keunggulan dari sistem ini adalah daya tahannya terhadap beban berat serta fleksibilitas penggunaan material, mulai dari mild steel hingga stainless steel. Umumnya digunakan pada industri berat seperti logistik, otomotif, dan manufaktur besar.

Dimensi Umum:

  • Lebar: Maksimal 1300 mm
  • Panjang: Disesuaikan kebutuhan
  • Tinggi: 350 – 800 mm

Kesimpulan

Pemilihan jenis roller conveyor harus disesuaikan dengan karakteristik produk, kebutuhan alur kerja, serta kapasitas produksi. Industri dengan produk ringan dan area terbatas bisa memanfaatkan gravity roller, sementara industri dengan produk berat memerlukan power chain roller conveyor.

Memahami spesifikasi dan fungsi setiap jenis roller conveyor akan membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi downtime, dan memaksimalkan produktivitas.

Jika Anda membutuhkan roller conveyor berkualitas tinggi atau power transmission part lainnya untuk mendukung sistem produksi Anda, hubungi PT Tali Agung melalui WhatsApp 082142052612. Kami siap memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan industri Anda.

Scroll to Top