Para insinyur yang ingin mengurangi biaya energi di fasilitas produksi dapat terlebih dahulu melihat optimalisasi drive V-Belt. Drive V-Belt yang tidak efisien tidak hanya meningkatkan penggunaan dan biaya listrik, tetapi juga dapat memperpendek umurnya sendiri, sehingga meningkatkan frekuensi penggantian dan downtime.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi drive V-Belt. Namun dengan berfokus pada tiga pilar utama – pemilihan, keselarasan, dan ketegangan – kita dapat menemukan peluang terbesar untuk optimalisasi dan penghematan.
Pemilihan
Semuanya dimulai dengan pemilihan produk dan komponen yang tepat. Pada tingkat yang paling tinggi, drive V-Belt itu sendiri mungkin sudah ketinggalan zaman dan menggunakan terlalu banyak belt. Oleh karena itu, untuk drive lama yang memerlukan servis, ada baiknya untuk melihat peningkatan komponen apa yang telah dilakukan sejak penggantian terakhir sebelum hanya menggunakan solusi biasa.
Ada beberapa pertimbangan ketika memilih V-Belt yang tepat. Panjang dan geometri mungkin sudah jelas, tetapi beralih dari V-belt lilitan ke V-belt dengan gerigi dapat memiliki efek yang cukup besar. Dengan engagement yang lebih baik pada sheave dan pengurangan resistansi terhadap pelenturan, V-belt dengan gerigi dapat mengurangi temperatur operasi dan energi terbuang, serta meningkatkan horsepower.
Keselarasan
Bahkan dengan pemilihan yang ideal, efisiensi drive V-Belt dapat terganggu oleh ketidakselarasan yang tidak tepat. Ada dua jenis ketidakselarasan sheave: paralel (offset) dan sudut.
Ketika sheave tidak paralel, V-belt miring dan dipaksa masuk dan keluar dari alur secara miring, menyebabkan keausan yang tidak merata pada V-belt dan sheave sekaligus meningkatkan kemungkinan tergelincir. Ketidakselarasan sudut disebabkan oleh poros yang tidak sejajar satu sama lain, sehingga sheave berada pada orientasi sudut yang berbeda. Seperti halnya ketidakselarasan paralel, ketidakselarasan sudut menyebabkan keausan yang tidak merata dan lebih cepat, sehingga memerlukan penggantian lebih sering.
Selain itu, untuk sheave dengan beberapa alur, sudut yang tidak tepat mempengaruhi ketegangan V-belt, yang membawa kita ke pilar ketiga.
Ketegangan
Ketegangan yang kurang (under-tensioning) adalah salah satu penyebab paling umum dari inefisiensi pada drive V-Belt, yang menyebabkan slip dan mengakibatkan horsepower yang lebih rendah, keausan lebih cepat, dan heat-aging, sehingga memerlukan penggantian lebih sering. Ketegangan yang berlebihan (over-tensioning) mempengaruhi resistansi dan membebani drive, yang dapat menghabiskan energi.
Jika Anda melihat belt yang retak atau aus, debu hitam di lantai di bawah drive, bunyi cicitan yang keras, atau hanya biaya listrik yang tinggi, ini saat yang tepat untuk menganalisis bagaimana drive V-Belt Anda dapat dibuat lebih efisien. Pastikan untuk berkonsultasi dengan pihak yang menyediakan berbagai pilihan V-belt, sistem drive, sheave, dan banyak lagi.